Dunia dalam imajinasinya

Nastiar, bocah lelaki dengan mata yang selalu menjelajah imajinasi, lebih memilih menghabiskan waktu di dunianya sendiri. Keramaian dan keramaian dunia luar bagaikan lautan asing yang membuatnya enggan menyelam. Interaksi sosial bagaikan lorong sempit yang membuatnya terengah-engah. nyaman menyelami lautan buku, menjelajahi petualangan di balik halaman.

Meskipun ia lebih suka ditemani buku dan imajinasinya, dia bukanlah anak yang murung. Ia memiliki hati yang hangat dan penuh rasa ingin tahu. Ia hanya membutuhkan waktu dan caranya sendiri untuk terhubung dengan dunia luar. Baginya,interaksi yang mendalam dan penuh makna jauh lebih berarti daripada keramaian yang dangkal.

Komentar