- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Muhamad Ramdani
SMKS Binong Permai
pada tanggal
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Judul: "Pertarungan Pahlawan"
Tokoh:
Alex (pahlawan utama)
Emma (sahabat Alex)
Boris (penjahat utama)
Warga desa
Pasukan Boris
Tema: Pertarungan antara kebaikan dan kejahatan di dunia
fantasi.
Setting: Sebuah desa kecil di tengah hutan yang dipenuhi
dengan pepohonan lebat dan sungai yang mengalir deras.
(Stage gelap. Lampu-lampu menyala perlahan, mengungkapkan
desa kecil yang damai. Alex, pahlawan muda, berjalan di sepanjang jalan desa
sambil bersama dengan sahabatnya, Emma.)
Emma: (tersenyum) Alex, desa ini begitu damai, bukan?
Alex: (mengangguk) Ya, tapi aku merasa ada sesuatu yang
tidak beres. Rasanya seperti kita diawasi.
(Tiba-tiba, Boris, penjahat utama, muncul di panggung dengan
pasukannya.)
Boris: (dengan suara mengancam) Ha ha ha! Akhirnya aku
menemukanmu, Alex. Waktunya bagi saya untuk mengambil alih desa ini dan
menjadikannya milik saya!
Emma: (terkejut) Boris! Apa yang kamu inginkan?
Boris: (menunjuk kepada Alex) Aku ingin menghancurkan
pahlawan ini dan merebut kekuatannya untuk diriku sendiri!
(Alex bersiap untuk bertarung. Warga desa berteriak
ketakutan dan bersembunyi.)
Alex: (bersiap untuk bertarung) Ayo, Boris. Aku tidak akan
membiarkanmu menyakiti orang-orang yang kucintai!
(Pertarungan sengit terjadi antara Alex dan Boris. Mereka
saling bertukar serangan dengan kekuatan masing-masing.)
Emma: (berteriak kepada Alex) Kamu bisa, Alex! Jangan
menyerah!
(Alex menggunakan keberaniannya dan strategi yang cerdik
untuk mengalahkan Boris. Boris dan pasukannya akhirnya dikalahkan dan melarikan
diri.)
Alex: (bernafas dengan berat) Kita berhasil, Emma. Desa ini
aman sekarang.
Emma: (tersenyum bangga) Ya, berkatmu, Alex.
(Warga desa keluar dari persembunyian mereka, bersorak dan
berterima kasih kepada Alex dan Emma.)
Warga desa: Hidup pahlawan kami, Alex!
(Alex dan Emma tersenyum satu sama lain, mengetahui bahwa
kebaikan selalu akan menang atas kejahatan di akhirnya.)
(Alex menaikkan pedangnya ke udara dengan keberanian dan
tekad, sementara Emma berdiri di sisinya dengan bangga.)
(Adegan gelap, dan lampu panggung padam.)
Komentar
Posting Komentar